Diselenggarakannya “Monthly Health Discussion”
Sebagai Salah Satu Program Rutin LMenJogja
Salah satu manfaat yang akan
diberikan komunitas kepada anggota L-Men Community Yogyakarta (@LMenJogja) dan
masyarakat pada umumnya adalah diskusi kesehatan bulanan (Monthly Health Discussion/MHD) yang diselenggarakan oleh Tim Health Education Division LMenJogja
(#HEDteam). Acara ini sengaja diselenggarakan untuk memberikan informasi
terkini tentang dunia kesehatan dan menjadi forum diskusi bersama untuk kemudian
ditanggapi dan dikritisi sebagai bahan referensi baru dalam menjalani gaya
hidup sehat. Pada bulan Maret ini materi yang kami bahas adalah hal-hal yang
berhubungan dengan mitos maupun fakta dari merokok dan tips memperoleh tubuh
atletis proporsional ala L-Men.
Untuk pertama kalinya MHD
diselenggarakan pada tanggal 15 Maret 2014, bertempat di Pesona Merapi Gym,
Jln. Kaliurang KM 9.5, Yogyakarta dengan menghadirkan pembicara yaitu Wahyu
Stevano S.A (Grandfinalist L-Men Of The Year 2013) yang juga masuk dalam
HEDteam LMenJogja.
Acara pertama dimulai tepat pada
pukul 14.30 WIB dengan materi pengantar mengenai rokok yang disampaikan oleh
Stevano, Rico dan Danny selaku HEDteam. Banyak hal yang menarik yang kami
membahasa tentang rokok. Salah satunya adalah tentang mitos yang mengatakan bahwa “Sering merokok membantu
menguruskan badan”:
Beberapa
orang cenderung “melengkapi” diet-nya dengan merokok untuk menekan nafsu makan.
Namun, terlepas dari apakah para perokok makan lebih sedikit dibandingkan orang
yang tak merokok, ternyata tubuh perokok lebih tinggi kandungan lemaknya
dibandingkan non-perokok. Menurut studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition
tahun 2009, orang-orang yang merokok dua pak per hari atau lebih cenderung
memiliki Body Mass Index (BMI) lebih
tinggi dibandingkan perokok ringan atau non perokok. Walaupun sebabnya belum
bisa dipastikan, namun perokok cenderung mengadopsi gaya hidup yang turut
memperlebar lingkar pinggang, seperti minum minuman beralkohol, malas berolahraga,
atau memilih makanan yang kurang sehat.
Kemudian diskusi dilanjutkan dengan apa yang akan dialami seorang perokok
ketika mulai berhenti atau mengurangi merokok. Banyak penelitian yang
menyebutkan bahwa merokok dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan
seperti kanker, serangan jantung, dan impotensi. Berbagai macam zat kimia yang
terkandung di dalam rokok pun juga akan merampas oksigen yang ada di dalam
tubuh Anda. Akibatnya kulit pun menjadi cepat keriput. Melihat berbagai macam
dampak negatif yang ditimbulkan dari kecanduan merokok, membuat Anda berpikir
untuk mulai berhenti merorok. Iniah hal yang akan terjadi dalam tubuh Anda saat
Anda berhenti merokok seperti dilansir dari magforwomen.com
1.
20 menit. Saat berhenti merokok,
maka yang akan terjadi dalam waktu sekitar 20 menit adalah denyut nadi tidak
akan berdetak sekencang biasanya. Penurunan denyut nadi ini juga akan
mempengaruhi penurunan tekanan darah sehingga suhu tubuh pun akan meningkat.
2.
12 jam. Dalam waktu 12 jam,
kandungan karbon monoksida dalam darah akan perlahan menghilang. Tingkat
oksigen dalam darah pun akan kembali normal.
3.
24 jam. Resiko terkena serangan
jantung akan menurun drastis apabila berhenti merokok selama 24 jam.
4.
2 hari. Apabila berhenti merokok
selama 2 hari, maka indra pembau dan perasa akan kembali berfungsi secara
normal dan juga dapat menghirup udara dengan lebih segar.
5.
2 minggu hingga beberapa bulan.
Refleks fisiologis akan meningkat, sirkulasi darah membaik, dan paru-paru juga
dapat berfungsi dengan baik. Selanjutnya akan berhenti memiliki masalah
pernapasan dan batuk.
6.
9 bulan. Dalam jangka waktu 9
bulan, rasa lelah dan sakit kepala yang selama ini menghinggapi akan perlahan
menghilang. Resiko terkena infeksi paru-paru pun juga akan berkurang drastis.
7.
1 tahun. Apabila berhenti merokok
dalam waktu 1 tahun, maka resiko terkena serangan jantung dan penyakit jantung
lainnya akan berkurang sebanyak 50%.
8.
5 tahun. Ancaman stroke yang
selama ini khawatirkan akan menghilang.
9.
10 tahun. Waktu selama 10 tahun
ini akan menghentikan perkembangan sel-sel kanker di mulut, tenggorokan,
kerongkongan, kantung empedu, ginjal, dan pankreas. Bahkan keadaan paru-paru
akan sama sehatnya dengan mereka yang tidak merokok.
Merokok sama sekali tidak memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh.
Oleh karena itu jangan ragu untuk menghentikan kecanduan akan rokok mulai
sekarang.
Diskusi kemudian dilanjutkan tentang “Bagaimana
memperoleh tubuh atletis ideal L-Men” yang disampaikan khusus oleh Stevano
kepada seluruh peserta MHD sore itu. Dari apa yang disampaikan maka dapat
disimpulkan menjadi tiga hal penting yaitu
1.
Ketahui nutrisi apa yang tepat
untuk memperoleh tubuh atletis ( seperti mulai kontrol asupan karbohidrat
berlebih, garam, gula. Pastikan secara tepat mengkonsumsi makanan berprotein
tinggi dan lemak baik). Ditambah suplemen yang tepat yang dibutuhkan oleh tubuh
seperti varian L-Men yang disesuaikan dengan target pencapaian tubuh ideal.
2.
Olahraga secara teratur (apapun
jenis olahraganya).
3.
Istirahat yang cukup.
Acara pada sore hari itu kemudian ditutup dengan Basic Circuit Training yang dipandu oleh Indra. Gerakan yang
dilakukan saat basic circuit training
adalah squat jump, push up, jumping jack dan mountain climbing yang masing-masing gerakan
dilakukan secara berurutan dengan repetisi sebanyak-banyaknya dalam 20 detik
dalam 3 set sebagai pengenalan bagi seluruh peserta. Setelah 1 set circuit training para peserta
diperbolehkan beristirahat selama 90 detik sebelum masuk ke set ke-2 dan
seterusnya.
Referensi :
-
Consequences
of smoking for body weight, body fat distribution, and insulin resistance. American Journal of Clinical Nutrition
87: 801-809, 2009.
-
Journal of Tobacco Effect
-
L-Men