Selasa, 18 Maret 2014

L-Men Community Yogyakarta Bersih-bersih Kali Code


L-Men Community Yogyakarta Bersih-bersih Kali Code
Bersama KOPHI DI.Yogyakarta

            Seusai YOT Walk bersama Young On Top Yogyakarta, acara kami lanjutkan dengan mengikuti aksi bersih-bersih Kali Code yang diselenggarakan oleh Koalisi Pemuda Hijau Indonesia DI.Yogyakarta (@KOPHIyogya)  tepat pada tanggal 1 Desember 2013. Acara ini merupakan salah satu rentetan acara konferensi nasional KOPHI se-Indonesia dan pada tahun 2013 ini Yogyakarta dipilih sebagai kota tuan rumah.
            Kali Code adalah salah satu sungai utama yang melintas di Kota Yogyakarta dan merupakan sungai yang langsung terhubung dengan Gunung Merapi, sehingga pada erupsi Merapi 2010, lahar dinginpun sampai di Kota Yogyakarta melalui Kali Code ini, hal ini mengakibatkan pendakalan sungai yang terjadi hingga saat ini. Sampah yang dibuang oleh warga ke Kali Code adalah didominasi oleh sampah rumah tangga. Kurang lebih 10 kelompok yang terdiri dari 6 orang tiap kelompok terjun langsung membersihkan sampah di Kali Code.

            Tidak sampai 15 menit satu plastik sampah besar pun seudah penuh dengan sampah yang dipungut dari dasar sungai. Melihat kondisi ini dapat disimpulkan bahwa kesadaran warga Jogja untuk tidak membuang sampah di sungai masih terbilang kurang. Berawal dari kebiasaan yang sudah dilakukan bertahun-tahun bahkan turun menurun. Terjadinya pendangkalan sungai yang terjadi akibat melintasnya lahar dingin Merapi ditambah tumpukan sampah acap kali mengakibatkan air sungai meluap ketika hujan deras turun. Mulai mengubah kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya menjadi solusi yang dapat dilakukan.
            Seusai bersih-bersih Kali Code, warga kampungpun menjamu kami dengan jajanan dan teh hangat yang inisiatif sudah disiapkan karang taruna dan ibu-ibu PKK. Mereka berharap hal ini bisa menjadi sindiran positif kepada warga sekitar Kali Code untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama ke sungai. “Kalian yang tidak tinggal di sekitar kampung saja peduli, kenapa kami tidak?”, ujar salah satu pemuka warga.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar